Subhanallah, tak bisa berkata-kata ataupun berkomentar. Intinya saya benar-benar mendapatkan “spirit edisi spesial”. Kata demi kata yang teman-teman PHT tuliskan begitu sarat makna. Alhamdulillah sejauh ini tulisan teman-teman PHT masih dapat terbaca oleh mata saya yang minus 1,5 ini @_@.
Kemudian terbersit ide untuk menempelkan “potongan-potongan cinta” tersebut. Saya buka loker, mengambil kertas kado, memotongnya menjadi 2 bagian dan saya tempelkan “potongan-potongan cinta” itu pada kertas kado. Saya menerima 15 potongan. Entah kenapa harusnya saya menerima 19 kritik saran karena jumlah PHT akhwat termasuk saya ada 10 dan PHT ikhwan ada 9. Diantara 15 potongan tersebut ada 12 kritik saran termasuk yang saya tulis sendiri, 3 lainnya kosong, tak berisi. Tapi kertas tanpa tulisan tersebut juga ikut saya tempelkan namun dengan posisi vertikal. Setelah menempelkan pada kertas kado lalu ganti saya tempelkan ke tembok kamar kost saya tepat di atas kepala saya ketika tidur. Saya pandangi kertas tersebut, mengeja kembali tiap hurufnya, menafsirkan maknanya dan mengambil hikmahnya. Mata saya kemudian tertuju pada 3 kertas yang kosong. Mengapa kosong? Apakah memang tak ada yang bisa dituliskan? Saya harap di akhir kepengurusan semua kertas dapat terisi. Hmm, rasanya aneh saja hampir 1 tahun kepengurusan tidak ma’rifah kepada saudaranya. Hayo ngaku siapa yang gak nulis atau belum ngumpulin? Angkat tangan. Hmmm, banyak juga.
Apalagi ya,nggg. O,ya ketika tadi Akh Dedy mengingatkan bahwa akhir November akan ada Musyev dan sebulan kemudian Musang, hal itu membuat saya merasa tertampar. Hmmm, ya tertohok saja lah biar tidak terlalu ekstrem. Tanpa kita sadari waktu terus berjalan. Mengingat-ingat apa yang telah di-abdi-kan untuk FUSI. Adakah? Totalitas-kah? Lurus-kah niatnya? Ikhlas-kah?
Jazakumullahu khairan katsiran atas “potongan cinta” nya. Tetap sehat, tetap semangat biar bisa makan-makan dan jalan-jalan. Pokoke mak nyus, he. Afwan atas segala khilaf. Semoga Allah menjaga kita, menjaga cinta kita padaNya. Jangan pernah lelah, jangan pernah berhenti, nikmati perjalanan panjang ini menuju ridho-Nya. Temukan hikmah dan cintaNya di setiap butir-butir keikhlasan kita. Jangan lupakan FUSI ya teman-teman. Mungkin ada yang belum sepenuhnya mencintai FUSI maka cintailah FUSI apapun keadaannya. Teringat di awal menjadi Maru saya sudah benar-benar jatuh cinta pada FUSI. Cinta pertama saya di FP ya FUSI. Menjadi orang pertama yang mengangkat tangan dan menjawab dengan benar ketika Mas Eksa memberikan pertanyaan apa kepanjangan FUSI saat perkenalan FUSI pada agenda OSMARU 2007, menjadi orang pertama yang mendapat tiket gratis ikut PADI 2007. Di PADI 2007 pun sangat luar biasa, The Best Ikhwan-nya adalah Akh Achmad Haryanto, Kabid Layanan Umat dan The Best AKhwat-nya adalah Ukhti Santini, Kabid Kemuslimahan. Mereka adalah orang-orang yang dari awal telah nampak semangatnya. Di awal pun saya bersemangat mengikuti agenda FUSI sampai mendapat penghargaan The Best Akhwat di kepengurusan Akh Ikhwanul Muslimin dan The Best Ikhwan-nya adalah Akh Burhan yang sekarang sudah menjadi Presiden BEM, keren kan. Waktu itu Akh Dedy masih belum muncul ya (^_^). Jadi malu karena mungkin sekarang semangatnya sudah berbeda. Afwan, bukan bermaksud takabur. Ya kenangan-kenangan semacam itulah yang mungkin bisa membantu untuk bangkit, memperbaiki yang salah, membenahi yang tak rapi, memotivasi untuk dapat memberikan yang terbaik. So, temukan spirit yang hilang itu.
Saudaraku ayo semangat, meskipun kadang saya sering “mutung” saya akan berusaha agar teman-teman saya tidak “mutung” karena “kemutungan” akan membuat antum wa antuna mudah terjatuh. Hindari “kemutungan”, jauhi dia. Yang ada hanyalah semangat juang untukNya. Kata mutiara dari buku New Quantum Tarbiyah karya Ustadz Solikhin Abu Izzudin bahwasanya Dakwah akan berjalan dengan atau tanpa kita. Namun kalau tidak bersama dakwah, kita mau bersama siapa?....
Nah lho, tuh kan, mau sama siapa coba? Jalan ini yang akan menjaga kita. Insyaallah. Tak ada alasan apapun untuk meninggalkannya. Ingatlah janji manisNya. Karena kita adalah yang terpilih, karena kita luar biasa maka tunjukkanlah pada dunia jika kita memang terbaik (spirit QS Ali Imran 110).
Afwan jiddan atas segala khilaf. Jika ada banyak kata yang tidak berkenan mohon diingatkan. Jazakumullahu khairan katsiran atas kebersamaan dan pembelajaran selama ini. FUSI Profesional dan Lebih Bersahabat. Amin. Tetap sehat, tetap semangat, tebar manfaat. Ciaaaaaaatttttt m^_^m (Mega, 2010).
Salam ukhuwah dan salam juang untuk: U’ Santini, U’ Defi Wulandari, U’ Endang Susanti, U’ Mastuti Mukaromah, U’ Alfi Nur Rochmah, U’ Annisa Kamil, Dhek Rina Setyawati, Dhek Retna Dewi Lestari, Dhek Afifa Amaly Syahidah dan U’ Yulis.
A’ Dedy Iriandi, A’ Dwi Setyawan, A’ Achmad Haryanto, A’ Hendrik Khomarudin, A’ Sigit Joko Rahmanto, A’ Yusuf Enril Faturrahman, A’ Adetya Bayu Pamungkas, A’ Mos Aldin Long, A’ Aziz Slamet RiyadI, A’ Aditya Dewandaru.
Solo, 13 Oktober 2010
Kamar No 19, Wisma QQ Tungga Dewi Lantai 2
22:16 WIB
2 comments